Selasa, 13 Februari 2018

SILVER AMALGAM

BAB 6.
SILVER AMALGAM.
Silver amalgam adalah suatu bahan tumpatan yang khusus dan istimewa,yang terdiri dari silver alloy dan mercury.Campuran antara silver alloy dengan mercury melalui proses amalgamation,menghasilkan suatu massa amalgam yang plastis.
Amalgam yang merupakan campuran dari mercury/hg dengan satu atau lebih logam latin,pertama-tama diperkenalkan oleh M.TRANEU Sebagai bahan tambal pada tahun 1826 yang di sebut dengan pasta ''Amalgam Silver Mercury''.
Kemudian J.FOSTER FLAAG dan G.V. BLACK Menghasilkan amalgam dengan susunan yang sampai sekarang masih dipergunakan.Amalgam yang digunakan sekarang kebanyakan adalah silver amalgam yang didalam campuran logamnya,silver merupakan bahan yang terbanyak disamping logam lain seperti timah,copper maupun zink.Oleh karena itu disebut ''Silver alloys''.
SUSUNAN DAN SIFAT AMALGAM.
Amalgam merupkan campuran dari beberapa logam yang salah satunya adalah mercury.Mercury adalah logam yang berbentuk cair dan dapat dicampur dengan logam lain dalam suhu kamar.Logam campur yang digunakan untuk keperluan amalgam terutama mengandung perak (AG),timah putih (SN) dan disamping itu juga tembaga (CU) dan zinc (ZN).
Didalam spesifikasi no.1 dari A.D.A. (American Denthal Association) ditetapkan komposisi amalgam alloy sebagai berikut :
Ag minimum 67%
Sn maksimum 27%
Cu maksimum 5%
Zn maksimum 2%
Fg maksimum 1%
Sekarang lebih dari 50 macam amalgam beredar dipasaran yang mempunyai susunan mendekati spesifikasi no.1 mengandung mercury yang gunanya untuk melapisi partikel alloy agar dapat mempercepat reaksi pencampuranya.
Ada juga yang didalam susunanya tidak mengandung Zn yang disebut dengan ''Zinc Free Amalgam''.Amalgam lain yang hanya mengandung Ag dan Cu disebut ''Dispersion Type Alloy''Susunan amalgam alloy yang terdiri dari bermacam-macam logam tadi tentu saja ada kepentinganya masing-masing terutama perananya pada saat pencampuran dengan mercury.
Setiap logam saling mempengaruhi,yaitu :
1.Perak (Ag),bagian terbanyak merupakan bahan utama yang bereaksi dengan mercury yang menghasilkan amalgam ekspansi dan edge strength yang tinggi,tahan penyuraman,mengurangi flow.
2.Timah putih (Sn) ditambah untuk mengimbangi expensi dan memudahkan waktu  amalgamasi,mengurangi kekuatan.
3.Tembaga (CU) untuk menambah kekerasan dan kekuatan amalgam,menambah ekspansi mengurangi flow.
4.Zinc (ZN) sebagai ''Dexidizer'',pembersih alloy dari oksida.
Partikel amalgam alloy mempunyai bentuk dan besar yang berbeda,yaitu bentuk ''Lathe cut'' (kotak) dan bentuk ''Spherical'' (Bola),sebagai hasil dari teknik pembuatan yang berbeda.Bentuk dan besar partikeltersebut sangat menetukan dalam perbandingan jumlah alloy dan Hg serta waktu pengerasanya.Bentuk ''Lathe cut'' memerlukan Hg lebih banyak untuk mendapatkan hasil campuran yang baik dan ''Setting time'' nya pendek.
Sedangkan bentuk ''sperical'' memerlukan mercury lebih sedikitn dan waktu pengerasanya relatif lebih lama dibanding dibanding dengan ''Lathe cut''.
DIdalam peredaran,amalgam yang teresedia dalam kemasan dapat berupa :
1.Bubuk amalgam dan mercury dalam botol terpisah.
2.Bentuk pellet/tablet yang merupakan campuran alloy dan sedikit mercury.Tablet akan mudah hancur pada saat dicampur dengan mercury.
3.Didalam kapsul untuk sekali pakai.kapsul berisi amalgam alloy dan mercury dengan perbandingan tertentu dan keduanya dipisah oleh sekat yang mudah dirusak pada saat akan dicampur.
Amalgam alloy bila dicampur mercury akan mempunyai beberapa sifat yang perlu diperhatikan,yaitu flow/creep ekspansi dan kontraksi serta spheroiding.
Flow/creep.
Adalah sifat dari logam/alloy yang mempunyai kecenderungan untuk bergerak dan berubah,bentuk bila ada tekanan baik yang tetap maupun sekali terjadi seperti tekanan kunyah.Hal ini juga terjadi pada campuran amalgam dan tidak dapat dihindari.Oleh karena itu untuk tambalan amalgam telah disetujui bahwa flow yang terjadi tidak boleh lebih dari 4% selama 24 jam setelah kondensasi.
Ekspansi dan Kontraksi.
Logam bila dipanaskan atau dalam hal ini amalgam bila dicampur dengan mercury akan mengalami kontraksi pada saat menjadi keras.Untuk amalgam yang ideal,diharapkan kedua sifat tersebut akan saling mengimbangi dan kontraksi sedapat mungkin dihindarkan.Pada amalgam,Pencampuran dengan Hg justru dibuat untuk menghasilkan ekspansi pada saat mengeras,tetapi tidak boleh lebih dari 5%.
Manipulasi Amalgam.
Untuk menghasilakan tambalan amalgam yang baik,beberapa hal perlu diperhatikan sebelum melakukan penambalan :
1.Memilih macam amalgam.
2.Perbandingan alloy dan mercury.
3.Triturasi :Pencampuran /pengadukan alloy dan mercury.
4.Kondensasi :cara memasukan amalgam kedalam kavita.
5.Menjaga agar tidak terjadi kontaminasi pada saat triturasi dan kondensasi.
6.Carving-marginal intergitas dan bentuk anatomi harus baik.
7.Poles.

Kamis, 08 Februari 2018

GUTTA PERCHA.

BAB 5.
GUTTA PERCHA.
Gutta percha adalah salah satu bahan murni yang merupakan cairan kenthal seperti susu dan berasal dari pohon sejenis sapotacceas,yang terdapat di Malaysia.
Gutta-percha menyerupai karet,baik sifat-sifatnya maupun susunanya.dan dipakai dalam kedokteran gigi pertama-tama sebagai bahan tumpatan oleh Hille Stoping tahun 1847.
Susunanya terdiri dari :
-gutta percha
-zinc oxyde
-calcium carbonat
-sillica
-beberapa sulfat
Sifat-sifatanya :
1.Tidak berbau dan tidak mempunyai rasa
2.Elastis
3.Tidak merupakan konduktor
4.Tidak mengiritasi (merangsang) jaringan lunak
5.Dalam mulut yang kurang bersih lama-lama jadi porus dan hancur.
6.Larut dalam :
-carbon bisulfida 
-chloroform
-benzene
-ether yang dididihkan
-minyak terpentyn
-xylol
-minyak eucalyptus
7.Tidak larut dalam asam-asam yang lemah dan basah yang pekat.
8.Menjadi lunak bila dipanaskan dan menjadi keras kembali bila didinginkan
9.Tahan terhadap beban seberat 25 kg/cm2.
10.Pada waktu mengeras akan mengalami kontraksi dengan jalan pendinginan.
Gutta percha dapat berbentuk :
-Gutta percha point
-Gutta percha stick
-Gutta percha plate
Warnanya :
-Merah muda
-putih
-putih ke abu-abuan
Gutta percha sebagai bahan tumpatan :
1.Low heat softening : melunak dibawah suhu 200 Derajat farenheat dipakai sebagai tumpatan  sementara dan mengandung 1 bagian gutta percha dan 4 bagian zink oksida.

2.Medium heat  :melunak pada suhu 200 derajat-212 derajat F  :
    Mengandung satu bagian gutta Percha dan 6 bagian zink oksida.
3.High heat  :
    Melunak pada suhu 210 derajat-220 derajat farenheat.
Keuntungan gutta percha sebagai bahan tumpatan  :
1.Tidak bersifat sebagai konduktor
2.Mudah mengerjakan 
4.Mempunyai warna yang harmonis
4.Mempunyai daya elastisitet yang kecil.
5.Bila perlu mudah diambil dari kapitet
Kerugian nya sebagai bahan tumpatan  :
1.Crushing resistancenya rendah.
2.dalam mulut bereaksi dengan sulfit.oleh karena itu dalam mulut dengan oral hygiene yang buruk gutta percha ini dapat hancur.
3.Pada pendinginan mengalami kontraksi sehingga dapat lepas dari dinding kavita 
4.Tidak dapat dipoles
Penggunanya  :
1.Sebagai bahan tumpatan sementara
2.sebagai bahan untuk melakukan separasi lambat pada gigi.
3.sebagai bahan penutup sementara dari obat obatan pada perawatan endodotik misalnya double seal
4.sebagai bahan pengisi saluran akar  gigi
5.untuk mengukur dalamnya periodenthal pocket.
Cara mengerjakan gutta percha  :
1.Kavita diberi retensi
2.Dinding kavita dioles dengan eusalyptol  : ini supaya gutta percha lunak dan menambah daya adhesi.
3.Gutta-percha dipotong kecil-kecil dengan spatula atau gunting yang dipanaskan.
Dilunakan satu per satu kemudian dimasukan kedalam kavita,lalu ditekan dengan burnisher panas.
4.Kelebihan gutta-percha diambil dengan spatula atau burnisher panas dan dirapikan tepi-tepinya.
5.Permukaan tumpatan dihaluskan dengan kapas yang dibasahi chlorofom atau eucalyptol.

Selasa, 06 Februari 2018

CARA PENGADUKAN SEMEN ZINC OXYDE PHOSPAT.

BAB 4.
CARA PENGADUKAN SEMEN ZINC OXYDE PHOSPAT :
1.Semen diaduk dengan spatula yang flexible pada glass pat
2.Bubuk dan cairan di taruh pada glass plat dan harus segera diaduk.Bila dibiarkan terlalu lama akan terjadi perubahan jumlah air dalam cairan yang akan mempengaruhi waktu pengerasan dari semen ini.
3.Glass plat harus dingin.Suhu dari glass plat tidak boleh diatas suhu kamar yang normal,sebaiknya glass plat didinginkan.
4.Pada salah satu ujung glass plat kita taruh 1 tetes atau lebih cairan pada ujung yang lain kita taruh bubuk semen dan dibagi beberapa bagian.
5.Satu bagian bubuk diaduk dengan cairan hingga homogen,baru ditambah dengan bagian bubuk lainya dan seterusnya hingga didapat konsistensi yang kita inginkan.
6.Bubuk dan cairan diaduk dengan gerakan memutar dan daerah pengadukan harus seluas mungkin agar panas yang terjadi karena reaksi kimia dapat dibebaskan.
7.Bubuk tidak boleh sekaligus dicampur dengan cairan,karena akan mempercepat waktu pengerasan,dan akan terjadi banyak panas.Hal ini akan merusak pulpa gigi.
8.Konsistensi semen tergantung dari pada pemakaian yang diinginkan.Konsistensi yang baik adalah kental sedikit melekatkan pada alat pengaduk (ini untuk semen dasar), sedang untuk melekatkan iniayorown konsistensinya encer yaitu dapat mengalir perlahan-lahan dari spatula yang kita pakai.
9.Pengadukan tidak boleh terlalu cepat,sebab dapat mengakibatkan :
-waktu pengerasan dari semen akan lebih cepat.
-semen kurang kuat dan daya kohesinya kurang.
-terjadi panas yang banyak sehinnga dapat menyebabkan pulpa gigi mati.
10.Untuk memudahkan kerja dikilinik,perbandingan liquid dan powder adalah 1 : 2 menit.
Menurut AMERICAN DENTHAL ASSOCIATION  SPECIFICATION NO.8.Untuk semen zinc okside phosphat perbandingan cairan dan bubuk adalah : 0,5 m1 cairan untuk 1,1 - 1,3 gr bubuk,waktu pengerasannya kurang lebih 6-8 menit.
Pada waktu pengadukan dan selama pengerasan,glass plat dan kavita preparasi harus kering.
Bila pada waktu pengerasan semen berkontak dengan air ludah,maka akan mengakibatkan permukaan semen menjadi kasar,tidak licin,lemah dan mudah dilarutkan oleh cairan mulut


Daya adhesi semen zinc okside phospat :
Daya adhesi adalah daya tarik antara molekul2 zat dengan molekul molekul zat lain.
Daya adhesi disini dipengaruhi oleh :
-kekeringan dari kavita
-adanya retensi pada kavita
Solubility/daya larut semen :
Semen ini dapat disebabkan oleh beberapa hal,dan antara lain  :
1.Susunan dan cara pembuatan semen.
2.Cara pengadukan dan cara meletakanya.
3.Konsistensi adonan semen.
4.Adanya cairan/air ludah dan kotoran-kotoran pada kavita preparasi.
Porusitet dari semen disebabkan karena :
-Pengadukan yang salah.
-Kesalahan oleh pabrik yang membuatnya.
Hal ini mengakibatkan semen mudah larut dan crushing resistensinya menjadi rendah,sehingga semen mudah pecah.
Konsistensi tebal menguntungkan sekali,antara lain :
a.Dapat mengeras lebih cepat.
b.Kekuatanya lebih besar.
c.Sedikit sekali terlarut dalam cairan mulut.
Akibat perubahan jumlah air dalam cairan semen :
a.Perubahan waktu pengerasan 
b.Perubahan volume
c.Terjadi porusity
d.Perubahan crushingresisteance
e.Perubahan warna

SIFAT-SIFAT SEMEN ZINC OXYDE EUGENOL.

BAB 3.
SEMEN ZINC OXYDE EUGENOL.
Terdiri dari bubuk dan cairan.ada pendapat yang berbeda mengenai komposisi bubuk dan cairan. semuanya mengandung bahan dasar yang sama,yakni untuk bubuk adalah zinc oxyde dan untuk cairan adalah eugenol.Menurut SKINER,pengadukan bubuk dan cairan menhasilkan semen yang mempunyai konsentrasi ion H+ dengan pH 7-8 yang akan tetap sama pada waktu dimasukan dalam kavita gigi.Hal ini merupakan salah satu sebab dimana semen ini mempunyai daya iritasi yang kecil dibandingkan semen-semen yang lainya.
Dibawah ini saya tuliskan beberapa susunan zinc oxyde eugenol semen,antara lain menurut Skiner,Mc Gehee dan Grossman Louis I.
a.Menurut Skinner :                
    Bubuk terdiri dari :
  -zinx oxyde      70,2 %                                 
  -hydrogen resin  29,4 %

  -zinc acetate  0,4 %
Liquid terdiri dari :
  -eugenol 85 %
  -olive oil  15 %
b.Menurut Mc.Gehee : 
Bubuk terdiri dari :
-zinc oxyde 65 bag
-powder resin  31 bag
-asbestos  4 bag
Liquid terdiri dari :
-olive oil  20 %
-olove oil  80 %
c.Menurut Grosman Louis I :
Bubuk terdiri dari :
-zinc oxyde  70 bag
-white resin  20 bag
-zinc stearate  8,5 bag
-benzoic acid  1,5 bag
Liquid terdiri dari :
-eugenol  80 bag 
-olive oil  12 bag
Sifat-sifat semen zinc oxyde eugenol :
1.Mengurangi rasa sakit
2.Mempunyai daya antiseptic
3.Mengurangi sensitivatet dentin
4.Menghentikan perdarahan 
5.Larut dalam cairan dengan pH Rendah
6.Kekuatanya lebih kecil dari pada semen zinv oxyde phos phat.
Guna semen zinc oxyde eugenol.
1.Sebagai tumpatan sementara 
2.Sebagai sub base dari tumpatan amalgam pada caries profunda 
3.Sebagai root canal semen,yakni semen pengisi saluran akar pada perawatan endodontic
4.Untuk direct dan indirect pulp capping
5.Dipakai dalam perawatan pulpotomy
6.Sebagai soft tissue pack pada perawatan oral surgery
Faktor-faktor yang mempercepat dan memperlambat waktu pengerasan dari zinc oxyde semen.
ini dipercepat oleh :
-Butir-butir bubuk semen yang halus
-Jumlah bubuk yang banyak 
-Penambahan bahan-bahan acelerator baik pada bubuk maupun pada cairan.
Dapat diperlambat oleh :
-Temperatur dari glass plaat yang rendah,yakni dengan cara mendinginkan plat tersebut.
Kekuatan dan Konsistensi semen zinc oxyde eugenol :
Menurut Skinner,7 hari setelah pengadukan akantahan terhadap tekanan 385 kg/cm2.
Misalnya :0,5-1,5 gr bubuk semen dicampur 0,25 cc eugenol,setelah 1-3 hari kekuatanya tahan terhadap tekanan 100-240 kg/cm2.
Konsistensi yang baik,sebelum dimasukan kedalam kavita adalah seperti pasta.
Kebaikan dan keburukan zinc oxyde eugenol semen :
Kebaikanya :
1.Tidak bersifat sebagai konduktor.
2.Warnanya tidak mencolok
3.Mempunyai daya adhesive pada dinding kavita.
4.Mempunyai daya antiseptic
5.Mudah dikerjakan
Keburukanya :
1.Kekuatan tapi (edgestrength) dari semen ini kurang.
2.Ketahan hancurnya (crushing resistensi) rendah.
3.Dapat larut dalam cairan mulut.
4.Waktu pengerasanya lama.
5.Tidak dapat dipoles.





  

BAHAN PEREDA RASA NGILU/SAKIT PADA PULPA GIGI.

BAB 2.

EUGENOL :Cavita dressing (perban cavita) yang mempunyai sifat seudative atau meredakan rasa nyeri.
Bahan utamanya adalah minyak cengkeh :oleum Caryo phylorum.Adalah suatu cairan minyak yang cepat menguap,dan sekarang sudah dapat dibuat secara sinthetis.Dari sudut kimia Fenol Eugenol adalah Fenol Ether.Eugenol merupakan desinfektan yang ringan dan mempunyai sifat seudative yang baik pada pulpa.tapi pada mucosa menimbulkan iritasi.
TUMPATAN SEMENTARA.
Bahan-bahan ini perlu diperhatikan karena sering dipakai dalam kesehatan gigi.penggunaan dari bahan-bahan ini tergantung dari,indikasinya,mudah tidaknya didapat,dankebiasaan si pemakai.oleh karena itu kita akan menguraikanya secara keseluruhan,agar dapat memilih sesuai dengan indikasi dan pemakaian yang lebih effective.
Tumpatan Sementara adalah :suatu tumpatan dari kavita gigi yang bersifat sementara yang nantinya akan di ganti dengan tumpatan tetap.oleh karena itu tumpatan sementara ini tidak diutamakan kekuatanya,harganya murah dan cara penggunaanya mudah.


TUJUAN TUMPATAN SEMENTARA :
1.Menutup kavita diantara dua kunjungan.
2.Menutup obat-obatan yang dimasukan dalam kavita :
-Meredakan rasa linu/ngilu (eugenol)
-Memberi kesempatan agar obat-obatan yang diletakan dalam kamar pulpa atau saluran akar yang bersifat antiseptik dapat bekerja dengan baik.
-Memberi kesempatan pada pulpa untuk membentuk secondair dentin pada perawatan pulp capping.
3.Untuk melindungi gigi yang telah dipreparasi terhadap rangsangan thermis,chemis dan bacteriologis.
4.Melindungi tepi-tepi kavita supaya enamel tidak pecah.
5.Untuk mengembalikan bentuk dan fungsi gigi secara sementara sebelum ditumpat dengan tumpatan tetap.
6.Untuk melekatkan mahkota sementara pada pembuatan mahkota jacket/logam.
Syarat-syarat bahan tumpatan sementara :
1.Harus cukup kuat,keras dan tidak rapuh,sehingga tidak tembus oleh kuman dan cairan mulut.
2.Harus mempunyai sifat kohesive yang baik sehingga dapat menutup tepi-tepi  kavita gigi dengan sempurna.
3.tidak larut dalam cairan mulut.
4.Harus dapat mengeras dalam beberapa menit setelah diletakan pada kavita gigi.
5.tidak merupakan konduktor.
6.Tidak boleh mengadakan kontraksi dan ekspansi.
7.Tidak boleh menyebabkan reaksi pathologis pada jaringan yang berkontak pada bahan tersebut.
8.Harus mudah dikerjakan diletakan dan dibongkar.
9.Bentuknya tidak boleh berubah karena temperatur makanan/minuman.
10.Warna harus harmonis.
Sampai saat ini belum ada satu jenis pun bahan tumpatan sementara yang memenuhi semua syarat-syarat tersebut di atas.
Macam-macam tumpatan sementara :
1.Semen Zinc oxyde eugenol 
2.Semen Zinc oxyde phospat 
3.Semen antiseptik (germicidal cement)
4.Semen Zinc oxyde sulfat (flethcer)
5.Gutta-percha
6.Hydrolic temporary filling material.

Senin, 05 Februari 2018

ILMU OBAT-OBATAN CONSERVESI(DENTHAL ASISTANT)

                                                         

 

               BAB 1
DESINFECTANT/ANTISEPTIC
ANTI MIKROBA
Anti mikroba (AM) adalah obat untuk membasmimikroba,khususnya yang bersifat merugikan bagimanusia.Dalam pembicaraan disini yang dimaksudkan dengan mikroba terbatas pada jasad renik tidak termasuk jenis parasit.
Dalam rangka membasmi mikroba,disamping AM masih dikenal berbagai istilah yaitu 
1.ANTIBIOTIK
2.CHEMOTERAPEUTIK
3.ANTISEPTIK
4.DESINFECTANT
5.SANITIZER
6.GEMISID
1.ANTIBIOTIK Ialah zat yang dihasilakan oleh suatu mikroba terutama fungsi dan bersifat dapat membasmi mikroba jenis lain.Jadiy,zat ini dapat diperoleh secara alamiah,kecuali CHLORAMPHENOL Yang kini telah dibuat secara sintetik,dan Antibiotik semi sintetik.
2.CHEMOTERAPEUTIK Adalah obat yang digunakan untuk membasmi mikroba,diperoleh secara sintetik,dan biasanya digunakan secara sistemik.
3.ANTISEPTIK (Sepsis=pembusukan) Adalah zat antimikroba yang biasanya digunakan pada secara topikal/lokal pada tubuh manusia..antitizer Merupakan desifectant khusus yang digunakan untuk mengurangi jumlah  (populasi) mikroba sampai kesuatu tingkat yang dinilai aman untuk kesehatan masyarakat.
4.GERMISID adalah istilah yang artinya membasmi kuman.Bakterisid,fungisid,virusid, dan amubisid.
A.INTERAKSI MIKROBA-HOSPES
1.PASTOGENITAS M Sebagai penyebab penyakit pada H.
2.Reaksi daya tahan H untuk mengatasi/membasmi M.Reaksi ini terjadi dengan proses fagostisosis dan reaksi imum,yang dapat disertai prose peradangan.
B.INTERAKSI ANTIMIKROBA0-MIKROBA
1.Aktivitas AM dalam membasmi M,dengan efek baktrterisid.
2.Sifat sensitivitas atau resistensi M terhadap AM.
C.INTERAKSI ANTIMIKROBA-HOSPES
1.Farmakokinetik obat di dalam tubuh Hospes.
2.Frmakodinamik obat terhadap tubuh Hospes.
A.INTERAKSI MIKROBA-HOSPES
Infeksi mikroba pada Hospes tergantung pada faktor lingkungan misalnya keadaan kesehatan lingkungan,peranan berbagai faktor,penular (seperti lalat),penular akibat kontak langsung dengan penderita penyakit infeksi, dan seterusnya mengenai terjadinya infeksi ini tidak dibahas lebih lanjut.
Setiap rangsanganya akibat infeksi oleh mikroba,antara lain oleh toksinnya,akan mengundang tubuh hospes untuk bereaksi.Reaksi ini bertujuan untuk mempertahankan keutuhanya, dan dikenal sebagai reaksi daya tahan tubuh.Pada manusia,termasuk manusia,reaksi daya tahan tubuh berlangsung dengan dua mekanisme,yaitu proses fagositosis dan reaksi dan reaksi imun.
B.INTERAKSI ANTIMIKROBA-MIKROBA
AKTIVITAS DAN SPETIKUM-ANTIMIKROBA
Berdasarkan sifat toksisitas selektif,antimikroba ada yang bersifat menghalangi pertumbuhan mikroba,di kenal sebagai aktivitas BAKTERIOSTATIK dan ada yang berisifat membunuh mikroba,dikenal sebagai aktivitas bakterisid.kadar minimal yang diperlukan untuk menghambat pertumbuhan mikroba atau membunuhnya,masing-masing dikenal sebagai kadar hambat minimal (KHM) dan kadar bunuh minimal (KBM).Antimikroba tertentu aktivitasnya dapat meningkat dari bakteriostatik menjadi bakterisid bila kadar antimikrobanya ditingkatkan melebihi KHM.
MEKANISME KERJA ANTIMIKROBA.
Bila antimikroba menghasilkan efek bakteriostatik,pemusnahan dan penyingkiran Mikroba masih tergantung pada kesanggupan reaksi daya tahan tubuh hospes.peranan lamanya kontak antara-mikroba dengan antimikroba dalam kadar efektif juga sangat menentukan untuk mendapatkan efek.
Berdasarkan mekanisme kerjanya,antimikroba dibagi dalam lima kelompok  : 
1.Yang mengganggu metabolisme sel mikroba 
2.Yang menghambat sintetis dinding sel mikroba
3.Yang menghambat sintetis protein sel mikroba,dan
4.Yang menghambat sintetis atau merusak asam nukleat mikroba.
C.INTERAKSI ATIMIKROBA-HOSPES
FARMAKOKINETIK.
Efek suatu antimikroba,baik kasiat antimikrobanya maupun efek reaksi tubuh hospes,sangat ditentukan oleh kadar obat (dan metabolitnya yang aktif/toksik)di biofase tempat kerjanya.kadar tersebut sangat ditentukan faktor farmakokinetik (absorpsi,distribusi,ikatan dengan makromolekul,biotransformasi,dan ekskersi).
1.REAKSI ELERGI 
Reaksi alergi dapat ditimbulkan oleh semua antibiotik dengan melibatkan sistem imun tubuh hospes dan terjadinya tidak tergantung pada dosis obat.Manifestasi gejala dan derajat reaksi dapat bervariasi.Reaksi yang ringan biasanya berupa eksantem kulit,sedangkan reaksi berat yang fatal antara lain dapat berupa syok.
ANTISEPTIK
Antiseptik adalah obat yang dapat meniadakan atau mencegah sepsis.obat ini dapat bersifat bactericid atau bakteriostatik.Berdasarkan sifat kimia,antiseptik digolongkan : golongan fenol,alcohol,alheid,asam,halogen,peroksida dan golongan logam berat dan garam garamnya.
selain itu yang mempinuyai daya antiseptik yang sama yaitu : zat-zat yang mempunyai aktivitas permukaan dan zat warna.
GOLONGAN PEROKSIDAN.
Perioksidan adalah kelompok zat yang dapat melepaskan osigen oksidasi ini menimbulkan sifat bakterisid.
KALIUM PERMANGANAT :
Berupa kristal ungu,mudah larut dalam air.dalam larutan encer merupakan perioksidan.penglepasan oksigen terjadi bila zat ini bersentuhan dengan zat organik.perubahan warna menjadi biru berarti telah inaktif.zat ini bekerja sebagai iritan,deodorant dan astrigen.